Latar Belakang

Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan masalah kemanusiaan di Indonesia, baik yang diakibatkan oleh kemiskinan, bencana alam, konflik antar etnis ataupun sebab-sebab lainnya. Belum lagi masalah kesehatan yang masih terabaikan karena ketidakmampuan masyarakat untuk mengakses produk kesehatan yang ada. Ketidakmampuan ekonomi akan semakin menambah ketidakpedulian masyarakat terhadap standar kesehatnya.

Realitas ini telah mendorong hadirnya banyak lembaga-lembaga sosial kemanusiaan yang mencoba turut serta mengatasi segala permasalahan di atas. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai lembaga kemanusian dan lembaga donor yang bersedia membiayai kegiatan pelayanan kemanusiaan yang ada. BULAN SABIT MERAH INDONESIA (BSMI) lahir sebagai realisasi dalam proses secara sungguh-sungguh para pendirinya.

BSMI lahir dari proses evaluasi diri yang panjang terhadap masalah kemanusian, muncul dari perenungan mendalam menghadapi tugas-tugas panjang kemanusiaan dan sebagai wujud dari usaha independen dan merdeka yang mengacu kepada prinsip kemanusiaan yang universal dalam ajaran Islam. Untuk berkontribusi dalam menangani masalah-masalah kemanusiaan, menghormati hak kehidupan, menjunjung nilai-nilai kemanusiaan dan mempromosikan kerjasama dan persahabatan yang saling menguntungkan antara manusia.

BSMI merupakan wahana sosial kesehatan untuk mewujudkan cita-cita kemanusiaan dan menyalurkan usaha-usaha kaum Muslimin beserta seluruh lapisan masyarakat. BSMI merupakan organisasi kemanusiaan yang bersifat independen dalam memberikan dukungan dan pertolongan kepada yang membutuhkan tanpa memandang negara, ras, kelas, dan aspirasi politik.

Secara nasional BSMI Pusat berdiri pada hari Sabtu 8 Juni 2002 bertepatan dengan tanggal 27 Rabiul Awwal 1423 H. Alhamdulillah, setelah digagas pada tanggal 17 Agustus 2006, bertempat di Griya Sawala DPRD Kota Cirebon BSMI Cabang Kota Cirebon dideklarasikan secara resmi pada hari Minggu tanggal 7 Januari 2007 bertepatan dengan 18 Dzulhijjah 1427H. Deklarasi dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi Islam dan kemasyarakatan dan tokoh masyarakat.

Tweet