Pada
penghujung tahun 2013 ini, musibah banjir melanda beberapa kota di Jawa
Timur seperti Sampang, Blitar, serta daerah-daerah sekitar Kali Lamong
dan Bengawan Solo seperti Mojokerto, Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan
Tuban. Sebagai lembaga yang concern dalam masalah-masalah
kemanusiaan, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) turut terpanggil untuk
membantu masyarakat terdampak bencana.
Banjir Sampang
Rabu
(18/12/2013) banjir mulai menggenangi Kota Sampang, Madura, Jawa Timur.
PLN Area Madura, Provinsi Jawa Timur, terpaksa memadamkan aliran
listrik di lokasi banjir di Kota Sampang pada hari Kamis (19/12/2013)
karena pertimbangan keamanan. Hingga hari Jumat (20/12/2013) banjir
belum juga surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab
Sampang, Madura, Jawa Timur memperkirakan, kerugian material akibat
banjir yang melanda kota itu beberapa hari lalu, mencapai Rp8,7 miliar
lebih. Melihat realitas lapangan yang sangat membutuhkan bantuan, Bulan
Sabit Merah Indonesia (BSMI) segera mengirimkan tenaga medis pada hari
Jumat (20/12/2013). Tim yang dipimpin oleh dr. Siti Muthmainah tersebut
membuka balai pengobatan lapangan kepada masyarakat terdampak musibah
banjir. Balai pengobatan ini terletak di Jl. Aji Gunung Desa Gunung Sekar Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang. Kurang lebih sekitar 80 orang orang pasien telah tertangani.
Banjir Bojonegoro
Banjir
mulai merendam Kabupaten Bojonegoro pada hari Selasa (17/12/2013). Data
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa banjir
merendam 40 desa di 7 kecamatan sehingga 1.771 rumah dan 1.727 hektare
sawah ikut terendam banjir. 2 orang ditemukan meninggal dunia dan
sekitar 3.500 pengungsi ditampung di di tanggul sungai dan di balai
desa. Pada
hari Minggu (22/12/2013) BSMI Surabaya mengirimkan 4 tenaga medis yang
dipimpin oleh dr. M. Agung Marzakh. Tim ini bergabung dengan tenaga
medis yang dipimpin langsung oleh Ketua BSMI Bojonegoro, dr. Arif Jaya
Saputra yang membuka pos medis di Desa Tulung Rejo Kecamatan Trucuk. Selama
kurang lebih tiga jam, 100 pasien telah ditangani. Pada umumnya pasien
menyampaikan keluhan terkait gangguan saluran pernapasan, gangguan
pencernaan, dan gatal-gatal.
Banjir Blitar
Pada
hari Minggu (22/12/2013) banjir merendam Desa Sutojaya, Bacem, dan
Kalipang, Kecamatan Sutojayan Blitar. Kurang lebih 219 warga mengungsi
dari tempat tinggalnya.
Sejak hari pertama banjir (22/12/2013) hingga saat ini (24/12/2013),
BSMI Kabupaten Blitar telah menurunkan tim medis untuk memberikan
bantuan medis. Pos pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis di Desa
Sutojayan, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar. Kurang lebih 100
pasien per harinya berkujung ke
pos medis lapangan ini. Selain bantuan medis, BSMI Kabupaten Blitar juga
menyerahkan bantuan berupa sembako kepada para pengungsi. Hingga saat ini tim BSMI masih mengumpulkan data dan kebutuhan untuk dikirim ke daerah-daerah lain yang terdampak bencana. (Adi)Donasi Bencana dapat melalui
BCA Syariah 001.0806.001 a.n. Bulan Sabit Merah Indonesia
Bank Syariah Mandiri 7015.119.537 a.n. Bulan Sabit Merah Indonesia
atau
Bank Syariah Mandiri no rek. 7063416872 a.n BSMI JAWA TIMUR
Sumber : bsmi.or.id
0 Response to "Aksi Tanggap Bencana Banjir BSMI Jawa Timur"
Posting Komentar