Selasa
(14/1/14) Tim Relawan BSMI kembali menurunkan bantuan pengobatan
kliling (Mobile Clinic) korban Erupsi Gunung Sinabung. Kali ini, Tim
Relawan melewati zona merah yaitu kec. Namanteran Kabupaten Karo.
Beberapa Desa yang ada di kecamatan ini,sudah harus mengungsi
dipengungsian yang telah ditetapkan pemerintah. Namun desa Sukandebi dan
Ndeskati warganya tidak mengungsi. Oleh Karena itu, Tim Relawan mencoba
mendekat untuk memberikan layanan pengobatan keliling dan Trauma
Healing kepada anak-anal.Aksi kali ini dipandu, pak Miltra Sembiring.
Di
kecamatan namanteran ini, tampak sekali telah diselimuti dengan abu
vulkanik. Sehingga warga yang tidak mengungsi, bertahan ditengah-tengah
abu vulkanik. Hal ini, membuat hampir seluruh warga terkena gangguan
kesehatan, khususnya saluran pernafasan. Banyak warga memiliki gejala
yang sama, batuk, pilek, tidak bisa tidur, iritasi mata, dan demam serta
penyakit yang terbanyka ialah Faringitis, ISPA, Common Cold, Iritasi
Mata.
Tim
Relawan BSMI berhasil memberikan layanan pengobatan Keliling Sebanyak
230 Jiwa di dua Desa, Sukandebi dan Ndeskati. Di Sela-sela aksi
pengobatan, Relawan BSMI membuat Trauma Heal;ing kepada anaka-anak
berupa game-game seru, dan pembagian buku tulis kepada anak-anak.
BSMI
terus menggalang masyarakat untuk bersama-sama peduli dan berbagi
dengan menyalurkan berbagai bentuk bantuan kemanusiaan melalui BSMI.
Penyaluran bantuan dapat langsung diserahkan di Markas Besar BSMI atau
melalui rekening
Donasi Bencana Nasional
BCA Syariah 001.0806.001 a.n. Bulan Sabit Merah Indonesia
Bank Syariah Mandiri 7015.119.537 a.n. Bulan Sabit Merah Indonesia
Sumber : bsmi.or.id
0 Response to "Pengobatan korban G.Sinabung diterangi cahaya lilin"
Posting Komentar