(HU
Pikiran Rakyat) - BSMI.OR.ID. Bencana alam selalu menyisakan trauma
bagi para korbannya, terutama anak-anak. Luka hati ini menuntut
mendapatkan penyembuhan. Tak heran sejumlah pihak mencoba untuk
menyembuhkan trauma korban banjir. Sekitar 200 anak korban banjir di
Desa Keratwinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu,
mengikuti trauma healing
dari organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia, Minggu
(2/2/2014). Kegiatan bertajuk “Peduli Bencana Nasional 2014” itu
bertujuan untuk memulihkan kondisi psikologis anak-anak seusai banjir.
Humas
BSMI, Pardian Sulaiman menuturkan, anak-anak biasanya mengalami tekanan
psikologis ketika terjadi bencana alam di daerahnya. Pasalnya, mereka
kehilangan saat-saat bermain dan berkumpul bersama teman-temannya.
“Kegiatan trauma healing diharapkan dapat mebuat mereka kembali
tersenyum dan tidka berlarut-larut merasakan tekanan psikologis seusai
banjir,” katanya , Minggu (2/2/2014).
Kegiatan
trauma healing yang dipandu oleh BSMI, kata Pardian, meliputi kegiatan
bermain secara kelompok dengan menyisipkan berbagai motivasi di dalamnya
agar anak-anak kembali menunjukkan keceriaan mereka. Selain mengisi
kegiatan dengan permainan, tim trauma healing juga menggali bakat
anak-anak, diantaranya menyanyi.
Kegiatan
trauma healing semakin menarik ketika anak-anak bermain dengan cara
berkompetisi. Kelompok yang memenangi kompetisi diberi sejumlah hadiah,
diantaranya peralatan sekolah dan makanan ringan. “Kami senang melihat
anak-anak antusias mengikuti kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini
bisa sedikit meringankan beban anak-anak dan orang tua mereka seusai
banjir,” ujar Pardian.
Pardian
mengungkapkan, Desa Kertawinangun merupakan salah satu desa yang
terisolasi dan tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah. Tim
BSMI kemudian datang ke lokasi tersebut untuk menggelar bakti social dan
trauma healing bagi para korban banjir.
Kepala
Desa Kertawinangun Nuryasa merespons positif kegiatan tersebut. Menurut
dia, kegiatan itu sangat dibutuhkan anak-anak, terutama untuk
mengembalikan keceriaan mereka setelah banjir melanda daerah mereka
selama sepekan.
Selain
menggelar kegiatan trauma healing, tim BSMI juga melakukan berbagai
kegiatan lainnya, diantaranya membagikan sejumlah paket sembako,
mendirikan dapir umum, membagikan alat kebersihan dan pengobatan gratis.
0 Response to "Anak-anak Korban Banjir Kembali Tersenyum"
Posting Komentar